Belalang Goreng telah menjadi salah satu kuliner khas Gunungkidul, Belalang itu serangga yang ada di ladang atau sawah. Masyarakat biasa menyebut belalang sebagai walang. Walang atau belalang ini biasanya digunakan untuk makanan burung Sob. Emang di Jogja itu semuanya unik ya, belalang aja bisa jadi makanan khas yang unik. Pasti banyak yang nggak tahu kalau belalang bisa dibuat kuliner yang rasanya ajib banget.
Beberapa masyarakat bahkan lebih memilih untuk berjualan belalang goreng dari pada menjadi buruh bangunan. Karena emang harganya nggak murah Sob. Lumayan dari pada menjadi buruh bangunan. Kejanya juga lebih mudah dan ringan.
Pada musim penghujan, belalang kayu emang banyak ditemukan di ladang di sela-sela pohon ketela dan jagung. Cara nangkepinnya juga mudah, dilakukan malam hari dengan bantuan alat penerang misalnya senter. Cara kayak gini disebut nyuluh.Tapi, kalau pas musim kemarau, masyarakat harus menangkapnya di siang hari dengan menggunakan galah yang diberi jaring atau lem tikus dengan campuran kapas karena belalang tersebut hinggap dan mencari makan di pucuk-pucuk daun jati dan akasia yang tumbuh di sekitar lahan pertanian.
Sore harinya belalang tersebut dijajakan dipinggir jalan dengan cara direnteng atau dimasukkan dalam plastik. Belalang yang dijajakan di sini masih mentah dan masih hidup Tapi, kalau kamu pengen menikmati langsung makanan khas Gunungkidul ini nggak perlu khawatir karena udah banyak rumah-rumah makan yang menyediakan menu belalang goreng yang sudah diolah dengan bumbu khusus sehingga rasanya menjadi lezat dan gurih. Cara ngolahnya gampang Sob, yaitu belalang dibersihkan dari sayap, suthang(kaki bagian belakang), dan kotorannya. Lalu, belalang dicuci hingga bersih dan kemudian direndam selama 15 menit dengan bumbu-bumbu khusus. Siap digoreng.
Belalang goreng khas Gunung Kidul ini rasanya beda tipis dengan udang goreng. Belalang goreng dengan racikan bumbu berupa tumbar, bawang putih, bawang merah, garam, dan gula merah dapat menghadirkan sensasi rasa gurih dan lezat. Selain itu, belalang goreng juga bertekstur renyah. Rasa gurih dan renyah belalang goreng diperoleh dari cara memasaknya yang terlebih dahulu digodhok atau direbus bersama bumbu-bumbunya lalu digoreng sampai kriuk-kriuk. Pengunjung yang ingin rasa pedas, bisa menambah pesanan berupa sambal belalang goreng. Belalang goreng biasanya disajikan sama nasi putih atau sego abang (nasi merah) yang masih hangat.
Tapi, bagi kamu yang belum pernah mencoba kuliner ini,mending hati-hati kalau mau makan belalang goreng ini. Karena bagi orang-orang tertentu, belalang goreng ini bisa menyebabakan alergi. Alergi yang ditimbulkan bisa berupa gatal-gatal hingga muntah.
Kalau kamu pengen beli belalang yang masih mentah atau hidup. Kamu bisa mendapatkannya di sepanjang jalan Baron. Akses kesananya gampang banget Sob. Kamu naik bus jurusan Jogja-Wonosari sampai terminal Wonosari. Habis itu ganti pakai bus jurusan Wonosari-Baron, sepanjang jalanmenuju Baron, kamu bakal ketemu masyarakat yang menjual belalang di pinggir jalan.
Tapi, kalau kamu ingin mencicipi belalang yang udah digoreng, kamu nggak usah khawatir karena sejumlah warung makan di daerah Gunung Kidul telah menyediakan menu khas daerah ini. Salah satu warung makan yang cukup terkenal dengan menu belalang gorengnya terletak di Jalan K.H. Agus Salim, Wonosari, Gunung Kidul. Kamu juga dapat menemukan menu belalang goreng ini di warung-warung makan Pasar Munggi, Semanu. Nggak cuma itu, belalang goreng dalam bentuk kemasan plastik atau toples juga telah tersedia di pusat penjualan oleh-oleh, pasar-pasar tradisional, dan supermarket-supermarket di Gunung Kidul. Salah satu di antaranya adalah supermarket yang terletak sekitar 20 meter sebelah selatan Bandar Udara TNI Gading.
Harga satu porsi belalang goreng di warung-warung makan dijual seharga Rp. 7.000,00. Sementara itu, belalang yang masih mentah yang biasa dijajakan di pinggir-pinggir jalan ditawarkan sekitar Rp. 30.000,00 - Rp. 40.000,00 satu rentengnya, tergantung jumlah belalang setiap rentengnya. Jika dalam satu rentengnya lebih kurang 100 ekor belalang dijual seharga Rp. 30.000,00 dan jika satu rentengnya berjumlah sekitar 150 ekor belalang dijual seharga Rp. 40.000,00. Untuk belalang goreng dalam kemasan plastik dengan isi sekitar 10 ekor dijual seharga Rp. 5.000,00 sedangkan yang dikemas dalam toples dengan isi sekitar 30 ekor dijual seharga Rp. 25.000,00.
Bersumber dari : jogja.kotamini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar