Selasa, 06 Januari 2015

Gelang Balian : Pelengkap Ritual Pengobatan Suku Dayak

Gelang balian
Salah satu jenis aksesoris yang biasa digunakan wanita sebagai pelengkap berbusana sehari-hari yaitu gelang. Dalam tradisi Suku Dayak, gelang selain sebagai aksesoris pemanis bisa juga digunakan sebagai pelengkap ritual pengobatan yang digunakan oleh dukun pengobat yang biasanya disebut balian.

Kerja balian dalam mengobati pasien disebut manatamba atau batutulung. Dalam upacara batutulung orang yang sakit diletakkan membujur, dan selama siang malam sang balian batandik (menari setengah loncat) mengelilingi orang sakit sampai akhirnya orang itu sembuh. Sebutan balian bisa digunakan untuk perempuan ataupun laki-laki.

Gelang balian kuno
Gelang balian ini terbuat dari perunggu, bentuknya bulat melingkar dan cukup berat. Gelang ini biasa disebut gelang hiyang ( dewa ) dan apabila dibunyikan dipercaya dapat memanggil roh-roh dewa dan leluhur selama ritual pengobatan berjalan.

Pemakaian gelang balian
Gelang ini dipasang di pergelangan tangan dengan jumlah genap yang sama atau lebih, sehingga apabila tangan dihentakkan atau digoyang akan terjadi benturan dan menghasilkan suara yang cukup nyaring. Pemakaian jumlah gelang di tangan menunjukkan tingkat kesaktian balian tersebut. Jika dia memakai gelang sebanyak 3 buah berarti tingkat kesaktiannya sudah level tertinggi, yang juga bisa dilihat dari kelihaiannya menari dan membunyikan gelang pada saat bersamaan yang memang tidak mudah untuk dilakukan.

Naskah dan Foto : Beatrix R Imelda

Bersumber dari : Hugo M Satyapara - Tembi Rumah Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar